portal informasi 2022

Isi Perjanjian Linggarjati, Renville, Roem Royen Dan Kmb

Isi Perjanjian Linggarjati, Renville, Roem Royen Dan Kmb
Isi Perjanjian Linggarjati, Renville, Roem Royen Dan Kmb
Perjanjian Linggarjati, Renville, Roem Royen dan Konferensi Meja Bundar - Dalam tutorial mata pelajaran sejarah kali ini, kita akan menyebutkan satu-persatu isi dari masing-masing perjanjian yang begitu penting bagi Indonesia, dimana perjanjian tersebut yaitu : Linggarjati, Renville, Roem Royen dan Konferensi Meja Bundar.

Walaupun bangsa Indonesia telah memproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, namun masih banyak tantangan yang dihadapi oleh Indonesia dimana berkali-kali Indonesia harus melaksanakan negosiasi dalam beberapa perjanjian guna mendapat pengukuhan kedaulatan secara penuh.

Nah dalam bahan kali ini akan dipaparkan masing-masing isi perjanjian yang diikuti oleh Indonesia.


PERJANJIAN LINGGARJATI (15 November 1946 - 25 Maret 1947) :

Adapun isi dari perjanjian linggarjati yaitu :
  1. Belanda mengakui secara de facto wilayah Republik Indonesia, yaitu Jawa, Sumatera dan Madura.
  2. Belanda harus meninggalkan wilayah RI paling lambat tanggal 1 Januari 1949.
  3. Pihak Belanda dan Indonesia Sepakat membentuk negara RIS.
  4. Dalam bentuk RIS Indonesia harus tergabung dalam Commonwealth /Persemakmuran Indonesia-Belanda dengan mahkota negeri Belanda sebagai kepala uni.


PERJANJIAN RENVILLE (8 Desember 1947 - 17 Januari 1948) :

Adapun isi dari perjanjian renville yaitu :
  1. Belanda hanya mengakui Jawa tengah, Yogyakarta, dan Sumatera sebagai bab wilayah Republik Indonesia.
  2. Disetujuinya sebuah garis demarkasi yang memisahkan wilayah Indonesia dan kawasan pendudukan Belanda.
  3. TNI harus ditarik mundur dari daerah-daerah kantongnya di wilayah pendudukan di Jawa Barat dan Jawa Timur Indonesia di   Yogyakarta.

PERJANJIAN ROEM-ROIJEN (14 April 1949 - 7 Mei 1949) :

Adapun isi dari perjanjian roem-roijen yaitu :
  1. Angkatan bersenjata Indonesia akan menghentikan semua acara gerilya.
  2.  Pemerintah Republik Indonesia akan menghadiri Konferensi Meja Bundar.
  3. Pemerintah Republik Indonesia dikembalikan ke Yogyakarta.
  4. Angkatan bersenjata Belanda akan menghentikan semua operasi militer dan membebaskan semua tawanan perang.

KONFERENSI MEJA BUNDAR (23 Agustus 1949 - 2 November 1949) :

Adapun isi dari konferensi meja lingkaran yaitu :
  1. Serah terima kedaulatan dari pemerintah kolonial Belanda kepada Republik Indonesia Serikat, kecuali Papua bab barat. Indonesia ingin semoga semua bekas kawasan Hindia Belanda menjadi kawasan Indonesia, sedangkan Belanda ingin menyebabkan Papua bab barat negara terpisah alasannya perbedaan etnis. Konferensi ditutup tanpa keputusan mengenai hal ini. Karena itu pasal 2 menyebutkan bahwa Papua bab barat bukan bab dari serah terima, dan bahwa problem ini akan diselesaikan dalam waktu satu tahun.
  2. Dibentuknya sebuah komplotan Belanda-Indonesia, dengan monarch Belanda sebagai kepala negara.
  3. Pengambil alihan hutang Hindia Belanda oleh Republik Indonesia Serikat.
Advertisement

Iklan Sidebar

Adsense 728x90